siaran pers apresiasi SKK Migas – PT CPI dorong mitra program lebih inovatif

Pekanbaru, 29 Juni 2021 –SKK Migas - PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) menggagas sebuah acara spesial bagi para mitra pelaksana dan pemangku kepentingan yang mendukung kesuksesan program-program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan perusahaan. Nama acaranya Partners Day, yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada Selasa, 29 Juni 2021.

“Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kami kepada para mitra pelaksana dan pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan program-program pengembangan masyarakat PT CPI selama ini. Semua berjalan baik berkat komitmen dan kerja sama yang kuat di antara multipihak terkait,” terang VP Corporate Affairs PT CPI Sukamto Tamrin.

Dalam acara tersebut, PT CPI memberikan penghargaan kepada 35 mitra pelaksana program dan pemangku kepentingan, termasuk di antaranya lembaga nirlaba, lembaga adat, instansi pemerintah, perguruan tinggi, dan TNI. Selama ini, mereka turut berperan dalam mensukseskan program-program pengembangan masyarakat PT CPI di bidang pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan tanggap darurat bencana. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Auditorium Gedung Serba Guna Politeknik Caltex Riau,
Pekanbaru.

Turut hadir dalam acara Partners Day ini adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau Jonly dan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus. “Kami mengapresiasi langkah dan upaya PT CPI yang secara kontinyu melaksanakan programprogram kemasyarakatan di wilayah operasionalnya. Terima kasih juga kepada pemerintah daerah dan stakeholder lainnya atas dukungan yang selama ini diberikan kepada kegiatan hulu migas,” kata Rikky dalam sambutannya.

Sebelum acara pemberian penghargaan, pada pagi harinya para tamu undangan mengikuti seminar tentang public speaking yang diisi oleh dua jurnalis dan presenter televisi nasional, yakni Oki Satrial dan dan Dwi Anggia.

Chevron Partners Day event photo

VP Corporate Affairs PT CPI Sukamto Tamrin (keempat dari kiri) setelah menyerahkan penghargaan kepada para pemangku kepentingan dan mitra pelaksana program-program investasi sosial PT CPI dalam acara Chevron Partners Day di Auditorium Gedung Serba Guna Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru, pada Selasa, 29 Juni 2021.

Desa Wisata Kampung Patin

Salah satu mitra pelaksana yang mendapatkan penghargaan dari PT CPI adalah Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau. SKK Migas – PT CPI menggandeng STP Riau untuk pengembangan wisata berbasis komunitas (community based tourism/ CBT) di Desa Wisata Kampung Patin, Koto Mesjid, Kampar. Program ini bahkan meraih peringkat terbaik dalam sebuah ajang desa wisata yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akhir tahun lalu.

STP Riau melatih dan membimbing masyarakat untuk meningkatkan keterampilan di bidang pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan (homestay), suvenir, dan kuliner. Konsep yang dikembangkan adalah pengembangan suatu destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya.

“Program kemitraan SKK Migas, PT CPI, dan STP Riau memacu semangat dan produktivitas masyarakat di Desa Wisata Kampung Patin sehingga menjadi fondasi kebangkitan dan berkembangnya SDM pariwisata, UMKM, ekonomi kreatif, serta memberikan dampak berganda masyarakat sekitar,” tutur Dr Ir Eni Sumiarsih MSc selaku Ketua STP Riau. Program kemitraan ini juga melahirkan situs web desawisatariau.id dan Mini eSTePe Tour & Travel untuk memperluas jangkauan promosi.

Chevron untuk Riau Sehat dan Sejahtera (Cherish)

PT CPI juga mendesain Program Cherish untuk mendukung upaya penanggulangan dampak pandemi, sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Riau. Program tersebut meliputi tiga kegiatan utama yakni Program Ketahanan Pangan; Pembentukan Kelurahan Siaga COVID-19; dan Pembangunan Sumur Air Bersih. Pendanaan program ini langsung berasal dari Korporasi Chevron.

Untuk program ketahanan pangan, PT CPI memberikan bantuan kepada 20 kelompok tani (Poktan) dari enam kabupaten/kota di Riau berupa sarana produksi pertanian, pelatihan, dan pendampingan sesuai identifikasi kebutuhan masing-masing Poktan. Peserta juga akan mendapatkan pelatihan pemasaran produk secara digital. Lokasi Poktan tersebar di sekitar area operasi PT CPI, yakni di Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Pekanbaru.

Selain bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM Unri), PT CPI juga menggandeng Center for Entrepreneurship and Third Sector Universitas Trisakti (CECT Trisakti) untuk memberikan pelatihan pemasaran secara digital. ”Strategi PT CPI dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan masyarakat di masa pandemi sangat efektif melalui kemitraan berbagai pihak. Kunci keberhasilan kemitraan yang dilakukan PT CPI adalah pembagian peran yang jelas, memberikan kepercayaan, melakukan engagement dan apresiasi rutin kepada para mitra pelaksana program,” ujar Dr. Maria R Nindita Radyati selaku Direktur CECT Trisakti. ”Dengan begitu, para mitra merasa dihargai sehingga berani berinovasi, menjadi kompak, saling menghormati dan terwujud dampak yang optimal.”

Konservasi Gajah Sumatra

Di bidang lingkungan, PT CPI bekerja sama dengan Perkumpulan Gajah Indonesia (PGI) dan Rimba Satwa Foundation dalam upaya penyelamatan Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Riau melalui pemantauan populasi dan pembinaan habitat gajah. ”Dukungan ini juga meningkatkan peran serta lembaga-lembaga konservasi gajah Sumatera untuk berkontribusi terhadap penurunan angka kematian gajah di alam yang menjadi target Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Rencana Tindakan Mendesak Penyelamatan Gajah Sumatera untuk target menurunkan ancaman secara signifikan tahun 2020-2023,” ungkap Dr. Wishnu Sukmantoro dari PGI. ”Terima kasih sebesar-besarnya kepada PT. CPI dan dukungan semua pihak sehingga sampai hari ini kita bisa menurunkan ancaman secara signifikan di tiga lokasi di Riau, yakni di kantung gajah Balai Raja, Giam Siak kecil dan Petapahan (Minas),” imbuh Wishnu yang juga anggota IUCN SSC Asian Elephant Specialist Group dan Forum Konservasi Gajah Indonesia.