siaran pers PT CPI luncurkan program untuk riau sehat dan sejahtera

Pekanbaru, 20 Februari 2021 – Program Chevron untuk Riau Sehat dan Sejahtera (Cherish) yang digagas oleh PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) di bidang ketahanan pangan kembali membuahkan hasil. Salah satu kelompok tani penerima bantuan, yakni Kelompok Tani Palas Mandiri, Rumbai Barat, Pekanbaru, berhasil menuai panen cabe dan jagung. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Syahfalefi dan Walikota Pekanbaru Dr. Firdaus, ST., MT. berkesempatan hadir langsung dalam kegiatan panen bersama pada Sabtu (20/2).

Tak hanya itu, pada acara tersebut juga diluncurkan website PetaniRiau.ID yang akan menjadi platform digital bagi pemasaran produk-produk petani Riau. Seluruh kelompok tani di bawah Program Cherish telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan pemasaran secara digital. Platform ini diharapkan dapat membantu komunitas petani dalam membangun alur sistem distribusi produk, meningkatkan hasil produksi dan penjualan. Dalam program ini, PT CPI bekerja sama dengan dua mitra pelaksana, yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM Unri) dan Center for Entrepreneurship and Third Sector Universitas Trisakti (CECT Trisakti).

The Palas Mandiri farmers group of the West Rumbai subdistrict completed its first harvest under Chevron for Riau’s Health and Prosperity on February 20.

(dari kiri ke kanan) Walikota Pekanbaru Dr.Firdaus ST.,MT , Rektor Universitas Riau Prof.Dr. Aras Mulyadi DEA, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Syahfalefi, dan GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin saat memanen cabe di Kecamatan Rumbai Barat pada 20 Februari 2021.

“Kita harus cerdas melihat potensi yang ada di sekitar kita, khususnya dalam ketahanan pangan. Apa yang dilakukan PT CPI merupakan sebuah langkah yang bagus dan sangat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pangan di tengah pandemi,” kata  Walikota Pekanbaru Dr. Firdaus, ST., MT ketika memberikan sambutannya. Dalam acara tersebut, tampak juga hadir Rektor Universitas Riau (Unri) Prof. Dr. Ir Aras Mulyadi, DEA dan Pjs. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri.

”Dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian masyarakat cukup besar. PT CPI berinisiatif untuk mendukung program pemerintah untuk memperkuat kestabilan penyediaan pangan dan membantu pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya bidang pertanian masyarakat,” ungkap GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin. “Panen bersama ini merupakan bukti keberhasilan dari kolaborasi kita bersama,” imbuhnya. Kelompok Tani Palas Mandiri mengelola lahan seluas sekitar tujuh hektar.

Pada 12 Desember lalu, program ketahanan pangan yang digagas PT CPI juga menghasilkan panen raya padi di Desa Petapahan, Tapung, Kampar. Panen raya tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Riau Brigjen (purn) Edy Natar Nasition dan Bupati Kampar Catur Sugeng.

PT CPI mendesain Program Cherish untuk mendukung upaya penanggulangan dampak pandemi COVID-19, sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Riau. Program tersebut meliputi tiga kegiatan utama yakni Program Ketahanan Pangan; Pembentukan Kelurahan Siaga COVID-19; dan Pembangunan Sumur Air Bersih. Pendanaan program ini langsung berasal dari Korporasi Chevron

Dalam Program Ketahanan Pangan, PT CPI memberikan bantuan kepada 20 kelompok tani (Poktan) yang tersebar di enam kabupaten/kota, yakni Pekanbaru, Kampar, Siak, Bengkalis, Dumai, dan Rokan Hilir. Bantuan yang diberikan berupa sarana produksi pertanian, pelatihan, dan pendampingan sesuai identifikasi kebutuhan masing-masing Poktan. Kegiatan Ketahanan Pangan telah berjalan sekitar enam bulan, terhitung mulai Agustus 2020. Kegiatan pemantauan (monitoring) terus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program.

Program Cherish lainnya juga meliputi pembentukan Kelurahan Siaga COVID-19 bekerja sama dengan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI); dan pembangunan sumur air bersih bermitra dengan LPPM Universitas Muhammadiyah Riau. Keduanya bertujuan mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat agar dapat mengurangi penyebaran COVID-19. Kegiatan Kelurahan Siaga COVID-19 menyasar enam desa di Pekanbaru dan Bengkalis, sedangkan pembangunan sumur air bersih dilakukan di Rokan Hilir, Kampar, dan Siak.