siaran pers Studi Proyek Indonesia Deepwater Development Dimulai

Chevron IndoAsia Business Unit (IBU) Managing Director Chuck Taylor dan para pejabat SKK Migas di FPU West Seno setelah peluncuran dimulainya kajian proyek IDD.

Jakarta, Indonesia, 13 Desember 2017 – Chevron Indonesia hari ini mengumumkan bahwa telah memulai kegiatan studi untuk mendalami lebih jauh alternatif pengembangan Proyek Gendalo-Gehem, yang merupakan tahap kedua dari Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) di Kutei Basin, Kalimantan Timur.

Tahap pertama dari Proyek IDD, yakni Proyek Bangka, sudah berproduksi sejak Agustus 2016 dengan kapasitas terpasang 110 juta kaki kubik gas dan 4.000 barel kondensat per hari. Hingga saat ini, enam kargo Gas Alam Cair (LNG) hasil produksi Lapangan Bangka telah dikapalkan dari Terminal LNG Bontang, sebagai bagian dari Perjanjian Jual-Beli LNG Proyek Bangka dengan Pertamina selama lima tahun.

Chuck Taylor, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, menyampaikan tentang kegiatan studi Proyek IDD tersebut dalam acara penandatanganan kontrak, yang disaksikan oleh Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, di atas unit produksi terapung West Seno, fasilitas di mana gas Lapangan Bangka diproses.

“Chevron telah menjadi mitra utama dalam pemenuhan kebutuhan energi Indonesia selama lebih dari 90 tahun, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan mendukung pengembangan masyarakat di area kami beroperasi,” kata Taylor.

Penandatanganan dua kontrak hari ini, terkait studi kelayakan pekerjaan keteknikan dan desain proyek IDD yang akan dikerjakan oleh PT Worley Parsons Indonesia untuk lingkup bawah laut (subsea) dan PT Tripatra Engineering untuk lingkup fasilitas produksi, merupakan kemajuan yang signifikan bagi proyek yang akan memberikan manfaat mendasar bagi masyarakat dan Pemerintah Indonesia.

“Kegiatan studi ini akan mendalami alternatif-alternatif yang dapat menurunkan kebutuhan biaya kapital secara signifikan dan meningkatkan tingkat kelayakan proyek,” tambah Taylor.

“Kami menghargai dukungan Pemerintah Indonesia untuk Proyek IDD yang telah dimasukkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional.”

Pekerjaan dalam kontrak-kontrak tersebut diharapkan selesai pada 2018. Proyek IDD tahap kedua diperkirakan memiliki potensi total produksi gas alam sekitar 3 triliun kaki kubik.

Chevron (operator) memegang 63 persen saham kepemilikan di Proyek IDD (secara agregat), bersama mitra joint venture lainnya yaitu Eni, Tip Top, PHE dan para mitra Muara Bakau.

Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi terdepan di dunia dan melalui anak-anak perusahaan di Indonesia telah beroperasi di negeri ini selama 93 tahun. Dengan inovasi dan komitmen karyawan kami yang terampil dan berdedikasi, Chevron Indonesia menjadi salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia. Dari lapangan-lapangan migas darat kami di Riau, Sumatera dan lapangan-lapangan migas lepas pantai di Kalimantan Timur, kami telah memproduksi lebih dari 13 miliar barel minyak untuk pemenuhan kebutuhan energi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam mengoperasikan blok migas, Chevron bekerja di bawah pengawasan SKK Migas berdasarkan kontrak kerja sama atau Production Sharing Contract (PSC). Informasi lebih lanjut mengenai Chevron di Indonesia, kunjungi indonesia.chevron.com.

Contact:
Danya Dewanti, Jakarta
Email:danya.dewanti@chevron.com
Phone:+62 811894229

CAUTIONARY STATEMENTS RELEVANT TO FORWARD-LOOKING INFORMATION FOR THE PURPOSE OF “SAFE HARBOR” PROVISIONS OF THE PRIVATE SECURITIES LITIGATION REFORM ACT OF 1995

Some of the items discussed in this press release are forward-looking statements about Chevron. Words or phrases such as “anticipates,” “expects,” “intends,” “plans,” “targets,” “forecasts,” “projects,” “believes,” “seeks,” “schedules,” “estimates,” “may,” “could,” “should,” “budgets,” “outlook,” “on schedule,” “on track,” and similar expressions are intended to identify such forward-looking statements. The statements are based upon management's current expectations, estimates and projections; are not guarantees of future performance; and are subject to certain risks, uncertainties and other factors, some of which are beyond the company's control and are difficult to predict. Among the important factors that could cause actual results to differ materially from those in the forward-looking statements are changes in prices of, demand for and supply of crude oil and natural gas; the company’s ability to realize anticipated cost savings and expenditure reductions; actions of competitors; the results of operations and financial condition of the company’s suppliers, vendors, partners and equity affiliates, particularly during times of low prices for oil and natural gas; the inability or failure of the company's joint-venture partners to fund their share of operations and development activities; the potential failure to achieve expected net production from existing and future crude oil and natural gas development projects; potential delays in the development, construction or start-up of planned projects; the potential disruption or interruption of the company's operations, net production or manufacturing facilities or delivery/transportation networks due to war, accidents, political events, civil unrest, severe weather, cyber threats and terrorist acts; other natural or human causes beyond its control; changing economic, regulatory and political environment in Australia; government-mandated sales, divestitures, recapitalizations, industry-specific taxes and changes in fiscal terms or restrictions on scope of company operations; foreign currency movements compared with the U.S. dollar; material reductions in corporate liquidity and access to debt markets; general domestic and international economic and political conditions; and the company’s ability to identify and mitigate the risks and hazards inherent in operating in the global energy industry. The reader should not place undue reliance on these forward-looking statements, which speak only as of the date of this press release. Unless legally required, Chevron undertakes no obligation to update publicly any forward-looking statements, whether as a result of new information, future events or otherwise.